Khawatir akan langkah berani dan ketegasan dari Paus Fransiskus untuk membersihkan lingkungan Tahta Suci, terutama Bank Vatikan dari tindak korupsi, kelompok mafia diduga sedang merencanakan sebuah serangan mematikan guna membunuh imam Jesuit pertama dari tanah Amerika Latin itu.
Dugaan tersebut disebutkan oleh Wakil Kepala Jaksa Reggio Calabria, Nicola Gratteri. "Mereka yang berada dalam jaringan keuangan mafia risau dengan Paus Fransikus. Mereka yang hingga kini makan dari kekayaan dan kekuasaan yang datang langsung dari Gereja gelisah dan ketar-ketir," ujar Gratteri kepada harian kabar Italia, Il Fatto Quotidiano.
Gratteri memaparkan bahwa langkah Paus Fransiskus yang membersihkan pusat-pusat kekuatan ekonomi di Vatikan akan membuat para bos mafia bertindak untuk menurunkannya. Disebutkan bahwa kemungkinan besar para mafia tidak akan ragu-ragu untuk melakukannya.
Namun dirinya sangsi para mafia itu bisa melakukan serangan terhadap lembaga keamanan Vatikan yang merupakan salah satu keamanan terbaik di dunia."Saya tidak tahu apakah kelompok-kelompok kriminal terorganisir berada dalam posisi untuk melakukan sesuatu, tetapi mereka tentu mempertimbangkan hal itu. Ini waktu yang berbahaya bagi Paus Fransiskus."
Semenjak terpilih Paus Fransiskus memang berani melakukan beberapa langkah yang tidak biasa namun konstruktif bagi lingkungan Vatikan, seperti memberhentikan Kepala Bank Vatikan (IOR) Gotti Tedeschi dan memensiunkan Kardinal Bertone, yang diduga melakukan korupsi.
Bahkan dalam sebuah khotbahnya awal pekan ini, Paus mengatakan bahwa para pejabat yang menerima suap dan juga terbukti korupsi harus 'diikat dengan sebuah batu dan ditengelamkan ke dasar laut', mengacu kepada Lukas 17:2.
Untuk setiap segala sesuatu pasti ada resiko dan harga yang harus dibayar. Seorang pemimpin umat seperti Paus Fransiskus pasti tahu resiko tersebut. Namun bagi siapapun yang telah menyerahkan jiwanya kepada Tuhan, pasti tidak akan takut dan goyah untuk melakukan langkah kebenaran meskipun ancaman mati menghadang.
Baca Juga Artikel Lain: